Jumat, 18 Januari 2013

Sebuah Prasasti

Tak terasa, waktu berlari dengan suksesnya
tak khayal banyak cerita yang disepelekan oleh diri ini. Bahwa aku, mencintai kalian, hai kakakku :)
Ingatkah kalian? ketika kita terlebih aku baru membuka mata untuk menerima dunia ini. Kalian yang mengajari ku tentang arti sebuah pertemanan, persaudaraan. Terlepas dari orang tua, kalian seperti malaikat yang diberikan untuk banyak mengajariku tentang kasarnya dunia luar, hausnya ambisi akan kesuksesan, harga diri dan kesetiaan. Banyaknya gemblengan mental membuat diri ini merasa sangat membutuhkan kalian :). Saat kalian untuk pertama kalinya mengajakku untuk pergi sekolah bersama, bergandengan tangan, jalan kaki dengan semangat yang seperti tiada habisnya, merasakan tahun-tahun yang menakjubkan, penuh kebahagiaan. Tangis, tawa, canda, dan saling mengejek. Rindukah kalian? dan saat kita mulai saling bermusuhan karena logika kita yg berbeda-beda dan akhirnya disatukan kembali oleh bapak dan ibu?? oh iya, ingatkah kalian tentang sebuah mimpi untuk membeli mobil dan menaikkan haji orang tua kita? Bermimpi tentang sebuah profesi kita di masa depan, saling mengejek nilai rapor yg pada akhirnya kita sadar bahwa rapor bukanlah segalanya.
Kakak-kakakku, apakah kalian juga ingat tentang permainan yang sering kita lakukan di dalam dan luar rumah. kita, tak pernah memikirkan waktu. Kini... semua seperti format film dengan tema 80an, hitam putih yang romantis. Kalian banyak mengajariku tentang permainan, mengaji, belajar menghitung, membaca, dan juga memilih warna yang pantas untuk bajuku, walaupun sering kali kita merasa iri karena keadilan yang diciptakan orang tua kita, sering menangis karena keegoisan kita sendiri, tapi itulah masa kecil kita. Aku rindu dengan masa itu, ketika kita menari dan menyanyi bersama, menari india dalam 1 mobil saat liburan tiba, beli makanan di pasar malem saat sore hari, main barbie dan buat tempat tidur dari meja kayu di dalem rumah? manjat pohon rambutan, main basket, naik sepeda bareng, hujan-hujanan,, yah semuanya!!!
Jujur saja, aku sedih ketika aku teringat bahwa kita sudah tak kecil lagi, kalian.. sudah dewasa dan sebentar lagi kalian sudah punya alur hidup dan pekerjaan kalian masing-masing. Tapi kak? masih inginkah kalian untuk bermain denganku mengingat masa lalu kita walau hanya beberapa jam saja? masih bisakah kalian meluangkan waktu untuk sekedar saling tanya dan mengejek serta jalan bareng? Masih adakah waktu untuk saling menyuport, menasehati dan bercanda??
kakakku, aku disini selalu berdoa, dan tahukah dalam setiap perbincanganku denganNya, selalu terselip doaku untuk kalian, ya.. doa untuk selalu bersama walau hanya beberapa jam saja. Adek di sini sadar bahwa adek selalu nyusahin kalian, selalu buat kalian merasa di anak tirikan karna adek yg sering dimanja, adek minta maaf ya kak? adek juga inget waktu adek sering sebel dan ngomel-ngomel karna gak diajakin main sama kalian, sering minta apa aja yg adek mau tanpa mikirin kalian iri apa enggak? maafin adek ya kak?. Adek di sini selalu nantiin saat kalian pulang ke rumah, walaupun saat kita ketemu, kita selalu tabok-tabokan, kejar2an karena berantem dan pada akhirnya kita saling curhat dan nasehatin.
kakak masih ingetkan masa lalu kita? aku harap kakak rindu dengan ini semua, dan semoga suatu saat kita bisa maen bareng lagi, miss you so much. I love you Arifin Rizal, Yunisa Ratna Resti. Semangaat!! adek di sini cuman bisa doain yg terbaik buat kakak semua. 


Tuhan, semoga Engkau mengabulkan apa yg sering ku perbincangkan. Bahagiakan mereka sepertiku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar